Produk Mentari Biru Energi
Bio Glikol
Bio Propilena Glikol atau Bio PG adalah produk yang bahan baku terbaharukan (bio kimia) yakni glycerin yang merupakan hasil samping (by product) dari produksi pabrik biodisel berbasis kelapa sawit.
Dalam proses produksi Bio PG menggunakan teknologi ramah lingkungan di mana emisi (keluaran) gas CO2 (gas rumah kaca) 60% lebih rendah dibandingkan PG yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi (fossil based PG). Oleh karena itu, pengembangan Bio PG sangat relevan sekaligus mendukung penciptaan industri hijau (Green Industry) di Indonesia.
Dalam proses produksi Bio PG menggunakan teknologi ramah lingkungan di mana emisi (keluaran) gas CO2 (gas rumah kaca) 60% lebih rendah dibandingkan PG yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi (fossil based PG). Oleh karena itu, pengembangan Bio PG sangat relevan sekaligus mendukung penciptaan industri hijau (Green Industry) di Indonesia.
Bio Propylene Glycol (PG) adalah produk yang bahan baku terbaharukan (bio kimia) yakni glycerin yang merupakan hasil samping (by product) di pabrik biodisel berbasis kelapa sawit.
Dalam proses produksi Bio PG menggunakan teknologi ramah lingkungan di mana emisi (keluaran) gas CO2 (gas rumah kaca) 60% lebih rendah dibandingkan PG yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi (fossil based PG). Oleh karena itu, pengembangan Bio PG sangat relevan sekaligus mendukung penciptaan industri hijau (Green Industry) di Indonesia.
PenguranganEmisi Karbon
Emisi gas CO2 yang dihasilkan dari proses produksi Bio PG 60% lebih rendah dibandingkan PG Bahan dasar Fosil dan Bio PG relatif lebih aman jika dibandingkan Ethylene Glycol & Di Ethylene Glycol.
Pengurangan Emisi Karbon
Emisi gas CO2 yang dihasilkan dari proses produksi Bio PG 60% lebih rendah dibandingkan PG Bahan dasar Fosil dan Bio PG relatif lebih aman jika dibandingkan Ethylene Glycol & Di Ethylene Glycol.
Hubert Widiastono
“Berbicara mengenai Industri Hijau, perjalanan karier saya di pelbagai sektor industri kimia sudah sangat panjang lebih dari 3 dekade (30 tahun). Saat ini saya aktif sebagai Pengurus di Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) menjabat Vice Chairman Business Development, pernah sebagai Sekjen pada Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI).
Propylene Glycol (PG) adalah produk bahan kimia esensial yang sangat beragam penggunaannya sehingga memiliki peranan strategis, antara lain dipakai di sektor industri farmasi, makanan, kosmetik, resin sintetik, cat, minyak rem, pendingin mesin (engine coolant), dan sektor industri lain yang tengah tumbuh pesat.
Dengan kehadiran pabrik Bio Propylene Glycol yang pertama di Indonesia ini, menempatkan Indonesia sebagai negara yang kian mandiri di sektor energi dan industri kimianya”
Aplikasi
Bio PG banyak digunakan di pelbagai sektor industri seperti Industri Resin Sintetik, Unsaturated Polyester Resins (UPR), Minyak Rem (Brake Fluids), Cairan Pendingin Mesin (Radiator Coolant), Industri Farmasi, Industri Food & Beverages, serta Kosmetik.
Secara teknis Bio PG juga memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan PG berasal dari minyak bumi, antara lain kemurnian Bio PG sangat tinggi, serta tidak mengandung bahan cemaran oligomer dan polipropilen glikol, juga Bio PG tidak tercemar bahan kimia Propylene Oxide.
Dampak Perubahan
Perubahan suhu menyebabkan perubahan curah Hujan dan Polusi. Akibatnya, badai terjadi lebih sering dan lebih hebat sehingga menyebabkan banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan menghancurkan rumah dan masyarakat, dan menimbulkan kerugian.
Kompetitif
1.
Lebih cocok untuk operator kecil karena kapasitas pabrik sedang;
2.
Kemurnian tinggi karena tidak adanya oligomer dan Polipropilen Glikol dalam produk akhir;
3.
Risiko proses yang lebih kecil karena menghindari bahan kimia berbahaya seperti Propylene Oxide;
4.
Lebih berkelanjutan dengan emisi 60% lebih rendah dari gas rumah kaca.
Keuntungan
1.
Memiliki teknologi canggih yang ramah lingkungan.
2.
Produk aman untuk segala usia
3.
Produk ramah lingkungan